Senin, 03 Maret 2014

Mind my Own Business

Sudah semingguan ini, aku beristirahat dari dunia social media, terutama FB yang semakin lama kupikir semakin menyesakkan.

Tiap hari selalu ada saja inbox yang masuk, yang bertanya ini itu, curhat ini dan itu.
Dan jika aku tidak membalasinya, maka aku akan mendapat cap sombong, dan sederet cap negatif lainnya.
Untuk pertanyaan-pertanyaan di dunia kepenulisan, rasanya aku ingin sekali seperti salah satu penulis terkenal yang mengabaikan inbox-inbox semacam itu.
Buatnya, nggak jaman lagi orang inbox dan bilang "saya pengen belajar nulis, ajarin dong. Gimana caranya nembus penerbit A dll dll dll"
Tapi aku belum bisa setegas si penulis terkenal tadi.
Aku masih berusaha menjawab, meski lelah.

Selain inbox berupa pertanyaan, sering juga aku mendapat inbox curhatan. Mereka curhat tentang hidupnya beginilah, anaknya begitulah, suaminya mbelgedhes lah, dll dll.

Sebagai teman yang (berusaha) baik, otomatis aku menyimak curhat mereka dan berusaha menghibur.

Namun, aku ini hanya manusia biasa yang terdiri dari jiwa dan daging.
Keinginan jiwaku, kadang tidak selaras dengan kebutuhan dagingku.
Aku ini manusia biasa yang memiliki sederet kewajiban di dunia nyata.
Mengurus rumahtangga, itu tugas utamaku.

Jangan sekali-kali kamu bilang padaku, "Facebook chat mu nyala ijo gitu kok nggak mbalasi inboxku?"
Atau, "Aku sudah tag info ke kamu. Kamu nggak baca ya?"
Atau, "Kamu nggak liat statusku kemaren? Anakku sakit lho,"

Please.
Kalo kamu melihat pentol FB ku ijo, itu karena FB ku sering nyala di HP. Mengapa aku sering menyalakan FB di HP?
Karena ada beberapa orang yang berhubungan dengan pekerjaanku, yang hanya bisa berkontekria via FB. Maksudku, mereka nggak punya BBM, WA atau lainnya.

Jadi, buletan ijo di FB ku bukan untuk mengobrol ria. Itu untuk BEKERJA.

Please, aku bukan mahluk yang duduk 24 jam mantengin FB ku.
Jadi kalau aku tidak membaca tag-mu, atau statusmu, itu karena aku memang tak punya waktu untuk stalking di FB.
Aku membuka FB dan komen sana sini hanya pada orang-orang yang dekat denganku, juga pembaca-pembaca bukuku.

Andaikata kamu tau seperti apa kegiatanku sehari-hari, kamu pasti melongo. Jangan sekali-kali kamu pikir aku ini cuma duduk manis di depan komputer, dan berhaha hihi kurang kerjaan di FB.

Untuk itulah, aku memutuskan untuk tidak terlalu aktif dulu di FB. Terlalu banyak penyakit hati yang menggerogotiku.
Ya dong, mendengar curhat2 yang isinya negatif-negatif, tentu akan membawa aura negatif dalam diriku sendiri. 

Jahat?
Aku jahat? Nggak peduli pada orang lain?
Well, siapa yang peduli pada diriku?
Toh aku nggak cry for help pada FB jika sesuatu terjadi padaku kok.

Sekali-kali, aku mau jadi orang yang tidak peduli.
Sekali-sekali, aku mau jadi orang yang apatis.
Mendengarkan cerita-cerita buruk, membuat otakku jadi lelah.

Belum lagi kalau baca status-status yang menghujat artis A, partai politik C, calon presiden X, walikota Y, dll dll. Hujatan dan makian yang kubaca, otomatis akan memengaruhi kesehatan mentalku.

Siapa yang akan menolongku jika kesehatan jiwaku terganggu?
Nggak ada kan?
Kamu? Oh, aku meragukannya.

Anak-anakku membutuhkanku. Suamiku membutuhkanku. Alangkah lucunya jika aku lebih memerhatikan dunia maya daripada dunia nyata.

So, aku bukan deactivate FB.
Aku tetap pakai FB. Dan kamu akan masih melihat pentol ijo ku menyala, juga status dan komenku di beberapa tempat.
Tapi tolong, jangan paksa aku untuk membalasi inboxmu saat itu juga.
Apalagi dengan bilang: PENTING.

Penting untuk siapa?
Untukku? Masa?

 Tuh kan, aku jadi jahat begini. Ini semua gara-gara siapa coba? Hehehehe.

Jadi lebih baik menyingkir sejenak dari keriuhan FB, mendekatkan diri pada keluarga dan sahabat nyata, tetap berkarya semaksimal mungkin ^^

Mind my own business. Aku hanya akan mengurusi urusanku sendiri. Bukan mengurusi urusan orang lain.

4 komentar:

  1. Kalau online Set invise aja mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau di PC sudah kuset invisible, Wulan. Tapi kalo pas on di BB, nah itu dia aku nggak tau caranya. Begitu aku sign in di BB, otomatis ijo nyala. Juga kalo sign in di tab/ipad, otomatis ijo juga. Hihihi, aku ini gatek, ga tau caranya utak atik.

      Tapi intinya, andaikata aku ijo pun, apa aku harus membalas semua inbox yang masuk? Huhuhu, cape deh

      Hapus
  2. ci diaaaaaan, huhuhu, lama menjadi silent reader akhirnya bisa juga comment di blog ci dian,hihi... untung ngebaca postingan ci fe fang, jadi bisa ketemu blog ci dian ini setelah yang multiply-nya hilang.

    Pingin ngenalin 'Aisyah sama iie-nya,biar bisa ketularan lucunya:-D Alhamdulillah, uda 4bulan, mau hubungi ci dian, hp sa rusak, jadi no.WA cici hilang :-(

    Mari mampir iie dian, ini cerita tentang Aisyah ... *malu

    http://sarahmellina.blogspot.com/2014/02/menanamkan-cinta-buku-sejak-dini.html


    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Saaa, aku udah gak pake WA lagi. BB sering hang, jadi aku uninstall.

      Halo Aisyah, nanti Iie Dian mampir yaa. Kiss kiss ^^

      Hapus

Happy blogwalking, my dear friends ^^