Banyak yang menanyakan apa sih isi novel ini? Apakah novel ini akan membela para perempuan kedua? Apakah novel ini menceritakan tentang poligami?
Hehe, jawabnya "tidak".
Ini bukan tentang poligami. Ini juga bukan tentang pembenaran perselingkuhan.
Jatuh cinta, bisa terjadi pada siapa saja. Tak peduli kamu masih lajang atau sudah berpasangan.
Yang membedakan adalah, kemampuanmu untuk berpikir menggunakan akal sehat. Di novel ini, saya memakai dua sudut pandang.
Sudut pandang si perempuan kedua, dan sudut pandang si selingkuhannya.
Dengan dua sudut pandang ini, saya berharap agar pembaca bisa menyelami masing-masing hati mereka.
Aih, sudahlah. Beli bukunya nanti ya ^^
Ini prolognya:
PROLOG
Daisy
Namaku
Daisy. Aku adalah perempuan kedua, orang-orang bilang perusak rumah tangga
orang.
Seseorang bahkan memanggilku perempuan
jalang.
Aku benci dengan kenyataan ini…
Namun, saat kupandang wajah Pandega,
hatiku luruh. Dia mencintaiku, sekaligus mencintai istrinya. Egoiskah dia? Aku
tak tahu. Yang aku tahu, aku juga amat mencintainya.
Apa salah jika dua hati yang saling
mencinta memutuskan untuk menikah? Rara, istri Pandega, tergolek lemah di
ranjang rumah sakit. Pandega bukan orang suci! Dia bukan pula dewa atau
malaikat. Pandega hanya pria biasa yang membutuhkan kasih sayang untuk dirinya
dan kedua anaknya.
Aku siap menyongsong kehidupan baru
bersama Pandega meski kutahu di luar sana banyak yang menghujatku. Perempuan
bodoh, perebut suami orang, bahkan perempuan yang tak kenal belas kasihan!
Kuterima semua tuduhan itu, karena aku
tak bisa mundur. Aku tak mau mundur.
Hanya takdir Ilahi-lah yang bisa
membatalkan semua ini.
***
Pandega
Aku
Pandega. Kau boleh menyebutku pria pecundang, pengkhianat, atau apa pun. Namun,
semua itu takkan membuatku memungkiri perasaanku padanya.
Siang itu, saat rinai gerimis menari
riang, dadaku berdegup kencang saat melihat parasnya.
“Daisy,” telapak tangannya begitu lembut
membelai jemariku. Aku salah tingkah.
Oh Tuhan, aku belum pernah merasakan
degup dadaku sekencang ini. Bahkan ketika dulu aku berkenalan dengan Rara,
istriku.
Rara…
Kualihkan pandanganku dari wajah ayu
Daisy ke wajah istriku terkasih.
Istriku, kapan kau akan bangun dari
tidur panjangmu?
Aku rindu mencium wangi rambutmu dan
merasakan detak jantungmu.
Sampai kapan aku harus menanti?
Waktu berlalu, dan aku tak bisa
berbohong pada diriku. Aku telah jatuh cinta pada Daisy. Aku ingin menikah dan
hidup bersamanya.
Aku tahu, di luar sana orang tak
hentinya menghujatku. Suami sadis, yang tega berselingkuh saat istrinya koma
berkepanjangan.
Tapi, bukankah cinta itu seperti rinai
gerimis siang ini? Yang tak pernah memperingatkanmu akan kedatangannya. Cinta
juga tak pernah memilih pada siapa dia akan bersandar.
Luar biasa. Bikin penasaran nih ;)
BalasHapusMasih berdoa semoga jadi salah satu blogger yang terima bukti terbit. Aamiin *pedeabis*
BalasHapusPenasaran abiiiiisss. Bikin GA lagi donk, Ceeeee *kecanduan*
Hihihi, rencananya mau kirim ke blogger khusus buku yang tinggal di Makassar. Sama ada satu lagi yang memang khusus reviewer buku. Maaaaafff
HapusAh, keren :D
BalasHapusMakasih Wulan ^^
HapusHuhuhu...panas dingin bacanya...
BalasHapusHihihi, jangan nangis duluan ya
HapusBikin mewek kayaknya..siap-siap tisu nih..
BalasHapusHiks, yang nulis juga sempet nangis >.<
HapusBaru baca prolognya aja sku udah deg degsn mbak...kayanya harus nyanding tissue nih kl baca
BalasHapusHihihi, makasih. Iya pasti bakal mbrambangi
HapusMba wulan bisa di beli di manakah buku ini....ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
BalasHapusgramedia ada ko ,
HapusAda di seluruh gramedia kook
BalasHapusKalimat terakhir sungguh menyentuh. Mau beli novelnya ah mbak.
BalasHapusBikin penasaran saja ini...
BalasHapuspenasaraaannn......
BalasHapusbaca prolognya udah penasara.. mau mbaa :D
BalasHapusIsi resensi buku ini apa ya ka
BalasHapusAdakah kelebihan dan kekurangan di dalam buku tersebut ka
BalasHapus