Selasa, 17 Februari 2015

The Lonely Canary



The Lonely Canary

 picture taken from www.americansingercanary.com


A canary stands alone at the highest branch of a tree.

None plays with him, although he really wants to do it.

He doesn’t have friends, neither one.
"I need to make friends," he thinks.



One day, an elephant stop by at canary’s tree.

“Hi, can we play together?  You can sit here, on my trunk,” the elephant offers.

Canary says NO.

“You don’t have wings. You can’t be my friend,”


Another second, a giraffe stop by.

“Hi, can we chat? I can easily do that with my long neck,” the giraffe offers.

Canary says NO.

“You don’t have wings. You can’t be my friend,”


Then a bird stops by.

It is a crow saying,”Hi. Can we play together?  I have wings. We are birds, aren’t we?”

But, canary still says NO.

“Look at you! You are black, while I’m yellow. We are different. You can’t be my friend!”


Everyone sighs. They just want to have fun, but canary keeps rejecting them.


Finally, a little canary stops by.

“Hi. We are same. Let’s play together!”

And you know what? The canary keeps saying NO, NO, NO, and NO.

“You are a little canary. I am the big one. You can’t be my friend,”



The Canary stands alone until the end of his life.

If only he didn’t focus on the difference.

If only he focused on the purpose. 
It's a pity that he couldn't experience the joy of having friends and the fun of playing together. 


* Sidoarjo, 18 February 2015* 

27 komentar:

  1. Sayangnya masih banyak org yg seperti canary itu ya, Mak. ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya nggak apa-apa, mungkin mereka memang pengen lonely :)

      Hapus
  2. Cari temen udah susah, napa harus pilih2 ya. Aku gak mau kayak canary :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mbak, ada begitu banyak aspek pertemanan. Mengapa harus fokus pada perbedaan?

      Hapus
  3. Nice reminding mbak.... every life need friends

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, apa artinya hidup ini jika harus sendiri ya

      Hapus
  4. Aku juga punya pengalaman lucu, mba. Di wa temen lalu dia bilang bla bla tmnku yg di bandung. Hati2 sama dia, soalnya gosipnya dia itu anu.... ih sotoy. Aku yg sering ketemu ga merasa seperti yg di bilang. Padahal yg nge wa itu blum pernah ketemu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, iya ya. Belum pernah ketemu, belum pernah nanya langsung "eh kamu nganu ya" kok sudah heboh

      Hapus
  5. mbak Dian nulisnya tanggal 18 Feb...kenapa yang komen sudah bermunculan tgl 17 Feb? #salahfokus


    Nice posting mbak Dian....#selfreminder


    BalasHapus
    Balasan
    1. Ora ngertiiiii. Settingan komputerku mungkin ya. Ra paham aku

      Hapus
  6. Biasa mbak kaya gitu. Banyak temenku yang bberbeda, mereka heran kenapa aku ga ikut memusuhi, atau menjauh. Aku malah bingung, la kenapa aku harus ikut-ikutan? Selama kalian tidak bersikap buruk denganku, ya aku akan terus berteman, dll.

    TeRlalu banyak orang sok suci hihihi .....

    Semoga saya, mbak dian dan pembac artikel bukan termasuk seperti yang digambarkan melalui lagu tersebut. Salam hangat saya....:-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada beribu aspek pertemanan, mengapa tak bisa berteman hanya karena si anu tak punya sesuatu yang sama denga kita?

      Jika lebih detil lagi, misal kita berbeda agama atau kepercayaan, kita tetap bisa berteman kan? Asal tak saling merusuh :)

      Hapus
  7. pengin takkaplok manuk kuning kuwi buahahaa...preman e njedul :D
    Apa sih yg diinginkan dari pertemanan? Harus sama? sepaham? Justru indahnya perbedaan itu yg harus disyukuri ya ce. Tetap berteman dalam perbedaan bisa jadi hal terindah dalam hidup.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga si canary tabah menerima cacianmu Niek wkwkwk

      Hapus
  8. Aku suka membaca cerita ini. Terima kasih, Mbak.

    BalasHapus

Happy blogwalking, my dear friends ^^