Senin, 21 Januari 2013

"Smart Woman", Harian Surya 20 Januari 2013

Hehehe, sebenarnya saya bukan orang yang kepengen profilnya masuk koran. Apalagi kalau sampai manggil-manggil wartawan, atau minta tolong teman yg punya channel ke media, untuk menuliskannya. Nggak deh :)

Nah, di suatu senja nan merona, muncullah inbox di FB saya. Isinya, permintaan untuk menjadi narasumber di rubrik Smart Woman-nya Harian Surya.
Waks ... curigation dong ya? Apa sih dari diri saya yang layak ditampilkan di rubrik itu? Smart woman? Waduh, itu predikat yang berat lho.

Saya pun "menolak halus". Saya bilang, saya hanya orang biasa. Bukan penulis yang canggih, bukan yang nyastra, bukan pula penulis yang pandai mengajari ini dan itu. Yang saya lakukan hanyalah: menulis, dan meyakinkan semua orang bahwa kita semua bisa menulis.

Jawaban dari jurnalisnya cukup mengejutkan. Katanya, justru saya "biasa-biasa" saja itulah yang  menjadikan saya menarik. Dan, beliau tahu bahwa saya sering "memaksa" orang untuk menulis, dan meyakinkannya untuk menulis buku. Heh? Tau dari mana ya beliau kalau saya ini tukang paksa? Wkwk ...

Singkat cerita, hari Rabu 16 Januari 2013, datanglah Mbak Endah, sang jurnalis. Kami ngobrol banyak, dan lamaaa banget. I was so surprised, Mbak Endah ini ternyata seorang penulis bacaan anak juga! Karyanya, Poksai Biru, bahkan meraih juara II Ikapi tahun 2000 (nggak ada juara I).
Beliau pun meneliti sastra anak untuk bahan tesisnya.

Waduh, saya jadi minder. Wajar dong ya kalau saya minder? Wkwk, saya nggak ada ilmu apa-apa, dan saya baru mulai menulis di akhir 2007.

Tapi Mbak Endah orangnya asyik. Beliau bisa menanyai saya tanpa catatan, Persis orang ngobrol aja :)

Daaan, siang harinya, datanglah fotografer yang memotret saya berpuluh-puluh kali dengan background dan angle berbeda-beda. Bahkan, saya sempat diminta ganti busana segala, Haha. duh ... saya nggak sempet/nggak mikir yang kayak ginian loh.

Akhrinya, dengan busana seadanya, dan wajah tanpa make-up, mejenglah saya di sini.


Fotografernya datang jam 1 siang, saat Edgard sudah berangkat sekolah. Hehe, padahal sedari pagi, Edgard ikut ngobrol ama Mbak Endah. Yaaah, nggak kebagian foto2 deh sulungku itu. Yang beruntung mejeng adalah Gerald :))

Jujur saja, saya kaget ngliat hasilnya satu halaman penuh gini :)) hehe ...

Semoga artikel ini menginspirasi banyak orang (banyak yg kirim email/inbox saya setelah membaca artikel ini), semoga menyemangati, dan semakin banyak orang yang mau menulis bacaan anak untuk anak-anak Indonesia.

Maju terus bacaan anak Indonesia!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Happy blogwalking, my dear friends ^^