Kamis, 25 Juni 2015

Rangkaian Bunga (diambil dari buku Kumpulan Cerita Peribahasa)



Judul buku : Kumpulan Cerita Peribahasa
Isi : 200 halaman full color (100 cerita)
Illustrator : Indra Bayu
Penerbit : BIP (Bhuana Ilmu Populer)
Harga : Rp120,000,-


Rangkaian  Bunga
“Tambah air tambah sagu”
(Bila bertambah pekerjaan, maka bertambah pula upah atau gajinya)

Nyonya Arista memiliki toko bunga. Penduduk Kota Florita selalu memesan bunga di tokonya. Pesta pernikahan, ulang tahun, dan pesta lainnya serasa tak lengkap tanpa rangkain bunga dari toko Nyonya Arista.

Sehari-hari, Nyonya Arista dibantu oleh Gina. Gina bertugas mengantar rangkaian bunga pada pelanggan. Selain itu, Gina juga yang melayani para pembeli dan mencatat pesanan.
 Gina amatlah rajin. Ia tak pernah membuang waktunya sia-sia. Di saat senggang, ia belajar merangkai bunga. Hasil rangkaiannya ternyata tak mengecewakan. Banyak pelanggan yang menyukainya.

Suatu hari, ada perayaan pesta pernikahan putri Tuan Marcelino. Tuan Marcelino adalah orang terkaya di Kota Florita. Ia memesan banyak sekali rangkaian bunga pada Nyonya Arista.

Nyonya Arista kewalahan. Ia segera membeli banyak jenis bunga ke petani bunga.
“Jangan panik Nyonya, aku akan membantumu,”hibur Gina.
Selama seminggu, Nyonya Arista dan Gina sibuk merangkai bunga.
Akhirnya, semua pesanan selesai dan siap diantar ke rumah Tuan Marcelino.

Tuan Marcelino puas sekali, “Kau memang hebat Nyonya Arista! Semuanya sempurna,”katanya.
Nyonya Arista senang sekali mendengar pujian itu. Ia lalu pulang ke toko. Ia harus segera membayar gaji Gina.

Mata Gina terbelalak melihat jumlah uang yang diberikan Nyonya Arista padanya. Jumlahnya lebih banyak daripada biasanya.
 “Itu gajimu minggu ini. Tambah air, tambah sagu bukan? Kau sudah bekerja keras, sudah selayaknya mendapatkan tambahan gaji,”
Gina ikut tersenyum. Hatinya senang sekali memiliki majikan sebaik Nyonya Arista.

***





Selasa, 23 Juni 2015

Menulis Ulang Cerita Rakyat untuk Anak? Bagaimana bedanya?

Temans, rupanya masih ada kegalauan dalam hal menulis ulang cerita rakyat.

Seperti apa sih, menulis cerita rakyat dengan target pembaca umum?
Lalu, bagaimana jika target pembacanya anak-anak?

Saya akan cantumkan dua cerita berjudul sama, yang berasal dari dua buah buku saya. Keduanya memiliki target pembaca yang berbeda.

Silakan dibandingkan sendiri ya ^^


Cerita yang ini, berasal dari buku saya yang pertama. Buku ini berisi lebih banyak teks, dan target pembacanya adalah umum.


LORO JONGGRANG - DIY 


Minggu, 21 Juni 2015

Menulis ulang cerita rakyat? Begini caraku.

Di tahun 2011 (if I’m not mistaken karena pikun), saya diminta oleh Penerbit BIP untuk menulis ulang cerita rakyat Indonesia.

Pertama-tama, tentu kami menyamakan persespi, apa sih “cerita rakyat” itu?

Cerita rakyat adalah, cerita yang biasa dituturkan secara “getok tular” dan turun temurun, sejak jaman dahulu sampai sekarang.
Biasanya, tidak diketahui siapa pengarangnya. Pokoknya cerita itu ada, dan berkembang di masyarakat.
Cerita rakyat seringkali dipakai untuk menceritakan asal mula sesuatu, atau untuk mengajarkan nilai-nilai moral sesuai adat budaya daerah tersebut. 

Jadi, cerita rakyat itu bukan “cerita tentang rakyat, yang kita karang-karang sendiri di masa kini” ya.
Cerita rakyat itu sudah ada. Sudah lama. Sejak jaman neneknya nenek nenek nenek neneknya nenek kita. 

Apa sih contoh cerita rakyat Indonesia?

Senin, 15 Juni 2015

What is inside us?

 3D man with Question Mark — Stock Photo #20441135
 picture taken from:  http://depositphotos.com/20441135



Recently, I questioned myself about this.
What is inside us?
Do we really know what it is?

Jumat, 05 Juni 2015

Ilustrasi buku "22 Kata Bijak Tokoh Dunia dalam Dongeng"



Evan Raditya, rasanya sebagian besar penulis bacaan anak berharap sangat untuk bisa bergandengan tangan dengannya untuk membuat pictorial book ^^

Kali ini, saya nggak akan membahas behind the story tentang buku ini.
Saya cuma mau pamer isi ilustrasi buku ini. 

Memandang isi buku ini helai per helainya, berasa sedang dibelai-belai.
Mata tak jemu memandang, apalagi dengan 4 different styles yang ditawarkan oleh Evan. 

Kamis, 04 Juni 2015

Ngabuburit dengan buku "30 Cerita Pendamping Ramadhan"


Hai teman-teman semua,

Buku ini berisi 30 cerita, yang akan menemani hari-harimu di bulan Ramadhan.
Ya, isilah bulan penuh berkah ini dengan kegiatan yang bermanfaat, salah satunya membaca ^^

Reviewnya bisa dibaca di sini:
http://www.goodreads.com/book/show/17983843-30-cerita-pendamping-ramadhan
http://resensi.ilarizky.com/2014/12/resensi-buku-30-cerita-pendamping.html

Ini bukan buku terbaru saya, tapi buku ini selalu cocok dan diburu pembaca saat Ramadhan ^^

Sila buru di seluruh Gramedia, dengan harga hanya Rp.52,000 (90 halaman full color)

Intip sebagian isinya yuk.
Dijamin, isi buku ini INDONESIA bangeeeeet hehe.

Selasa, 02 Juni 2015

Inilah 10 Cara Promosi Buku yang Efektif ^^

Kemarin, saya udah membahas mengenai perlu tidaknya seorang penulis mempromosikan bukunya.

Ingat, promo tidak melulu berarti jualan lho ya. Promo buku itu banyak jenis dan variasinya. Saya akan mencoba merangkum cara-cara yang telah dilakukan teman-teman sesama penulis, termasuk cara-cara saya sendiri dalam mempromosikan buku-buku saya.

Menurut saya pribadi, inilah 10 cara promo yang cukup efektif mendongkrak nama penulis dan buku yang dipromosikannya. (Disclaimer : belum ada penelitian resmi tingkat keefektifannya sih, saya hanya meraba-raba).

1. Memasang cover buku di socmed, dilengkapi dengan detail buku seperti harga, jumlah halaman, dan bila perlu lengkapi dengan sinopsis atau blurb.
Saya pribadi, suka memberi contekan isi buku, yang saya taruh di blog dan saya link-kan di FB dan Twitter.

2. Rajin membuat kuis, terutama di Twitter :D
Kuisnya jangan yang susah-susah. Saya lebih suka membuat kuis yang mudah, sehingga peserta kuis membeludak. Apa tujuan saya? Kalau peserta membeludak, berarti nama buku saya 'bergaung' dalam ingatan para peserta kuis.
Siapa tahu, pas mereka jalan ke toko buku dan lihat nama saya atau judul buku saya, terus mereka tergerak untuk membeli. Who knows?

3. Talkshow di radio.
Cara ini cukup efektif untuk memperkenalkan siapa diri kita, dan apa sih isi buku yang kita tulis. Saya beberapa kali talkshow di radio, dan itu membuat saya mendapat cukup banyak email yang ngajak kenalan, dan tentu buntut-buntutnya mereka jadi penggemar saya. Bukan penggemar garis keras sih, tapi paling tidak mereka mengikuti/meminta update apa saja buku yang baru saya rilis.

4. Ini salah satu cara yang kece badai dan setahu saya baru ada satu penulis yang melakukannya!
Indah Hanaco, membuat poster novelnya, dan menempelkannya di kaca belakang mobil suaminya.
Emejing, kan? Hahaha ... bayangkan kalau dalam sehari sang suami PP Bogor-Jakarta, berapa pasang mata yang memandang cover novelnya?
Kalau dari sekian ratus ribu mata memandang, 0.1% nya membeli bukunya, udah lumayan kan ya?

5. Mengirim buku ke book reviewer.
Saya belum terlalu sering melakukan hal ini. Tapi saya pernah sekali atau dua kali melakukannya. Menurut saya, lumayan kok. Paling tidak, para book lovers yang biasanya mencari-cari informasi buku dari para reviewers, jadi mengenal nama saya.

6. Memasang foto para selebriti yang sudah/sedang membaca buku kita. Hahaha.
Nah, kalau yang ini, Mpok Mercy Sitanggang jagoannya. Mpok ini kayaknya jago banget jualan buku di kalangan selebriti, sehingga saya sering melihat foto para selebriti itu mejeng dengan buku Mpok.
Good job, Mpok!

7. Memberi hadiah untuk pembeli buku-buku kita. Caranya mudah, minta mereka menunjukkan struk pembelian pada kita, dan nanti kita undi.
Saya beberapa kali melakukannya. Hadiahnya sih berupa buku. Ya, apa lagi yang book lovers inginkan sebagai hadiah, selain buku?
Buku kan mahal?
Ah, nggak juga. Kalau lagi jalan ke Carrefour, saya sering kok nemu buku-buku bagus dengan harga obral.

8. Berdiskusi dengan penerbit, untuk mencari cara meningkatkan sales buku kita. Penerbit, biasanya sangat welcome dengan masukan dan ide-ide dari kita. Usulkan pada mereka, untuk mengadakan book signing, launching, lomba review, kontes selfie, menjalin kerjasama dengan perusahaan non penerbitan, memberi bonus pembelian, diskon khusus, dll.
Promosi buku yang didukung oleh penerbit, biasanya akan nendang :)
Jadi penulis, jangan pasif. Usul dong usul ...

9. Melakukan perluasan networking dengan cara promo silang. Misalnya, saya mempromosikan buku penulis lain, dan sebaliknya penulis itu mempromosikan buku saya.
Pilihlah penulis yang berbeda genre dengan bukumu, sehingga tidak terjadi konflik kepentingan.
Misalnya, saya minta tolong Dewi Rieka untuk mempromosikan buku saya, dan saya pun mempromosikan buku dia,
Siapa tahu kan, para pembaca buku Dedew melirik buku saya, sebaliknya pembaca buku saya melirik buku Dedew?

10. Jangan segan untuk memperkenalkan dirimu dengan bangga: I am an author.
Dengan sikap positif, maka orang akan menghargaimu dan profesimu. Mereka juga tak akan segan membantumu mempromosikan buku-bukumu.
Saya banyak bertemu orang-orang baru, yang 'kagum' dengan profesi saya sebagai penulis bacaan anak. Dan, mereka dengan ringan tangan membantu saya untuk "sini, saya tawarkan bukumu ke teman-temanku,"

Nah, saya rasa cukup sekian. Semoga ke-10 tips ini bisa membantu teman-teman penulis ^^

Last but not least, let me promote one of my masterpieces ^^
Only Rp.120,000, available @ Gramedia book stores.