Sejak maraknya aneka social media, jaringan pertemanan kita
semakin luas. Dari yang tak kenal, jadi kenal.
Bisa kenal dekat, bisa juga kenal anjing alias kenal dengus-dengus
doang.
Pertemanan di social media, tahu sendiri kan ya kayak apa?
Kadang hangat, dan kadang rusuh.
Dan kalau pas rusuh, ada gerakan yang bener-bener trend,
yaitu unfriend.
Pernahkah kalian meng-unfriend seseorang dari FB? Or any
other socmed?
Saya pernah. Dua kali.
Sebetulnya, nggak bisa dibilang unfriend juga sih. Soalnya
mereka juga bukan friend saya, dalam artian saya nggak kenal lho dengan mereka.
Mereka sekadar ada di contact list saya. Jadi, kalau saya “menyingkirkan” mereka, nggak
apa-apa kan? Kenal juga kagak. Ngobrol? Nihil …
“Korban” pertama saya unfriend karena saya gerah tiap kali
membaca statusnya yang muncul di wall saya.
Statusnya selalu ngomongin soal duit, dan bonus-bonus yang
dicapainya dari bisnis MLM.
Bahkan, tak jarang dia meng-screen shoot mutasi rekening BCAnya untuk menunjukkan
incoming puluhan juta ke rekeningnya.
Mengapa saya unfriend? Sirik ya? Nggak bisa punya
penghasilan segitu?
Hihihi, bisa jadi.
Yang jelas, saya eneg kalau melihat orang posting hal-hal
yang terlalu privacy sih menurut saya. Well, OK lah tuduh saja saya iri.
Soalnya saya juga bingung, kenapa saya unfriend dia ya? Yang jelas ya eneg.
Gitu aja. Aneh ya, padahal kenal juga kagak.
Mungkin karena dia juga sibuk menyanjung MLM-nya dan
melecehkan profesi lain seperti tukang bakso, pegawai bank dll. Entah.
Bagaimana dengan “korban” kedua?
Nah ini aneh juga. Saya juga nggak kenal orang ini.
Kebiasaan buruk saya, asal accept jika ada friend request. Habisnya, saya takut
kalau itu fans saya (hihihi). Nanti kalau nggak saya accept, ntar saya dibilang
sombong.
Si orang ini, tiba-tiba statusnya muncul di wall saya dan
WOW!
Dia bilang bahwa sedang pengen “begituan”, and you know what
I mean ya.
Penasaran, saya lihat di TL nya. And lagi-lagi wow wow and
wow!
Ada foto-foto syur, dan kalimat-kalimat yang “mengenaskan”.
Huahahahahaha. Blais! Langsung tanpa ba bi bu. Unfriend!!
Nah, bagaimana dengan kalian?
Apakah pernah unfriend juga? Mengapa?
Kalau untuk orang-orang yang kukenal, saya nggak pernah
unfriend. Karena menurut saya sih, yang namanya berteman pasti ada up and down
nya kan? Ada kalanya kita rukun, ada kalanya kita jutek-jutekan. Nah, masa sih
hanya karena jutek-jutekan kita mau unfriend? Ntar kalo baikan lagi gimana?
Malah aneh …
Tapi sebenarnya, buat apa juga lho unfriend teman? Kalo mau
real unfriend, ya hapus saja dia dari hatimu. Cieeh … selesai kan? Daripada
menghapus dia dari pertemanan, terus dia nyadar, dan dia berkoar ke sana ke
mari “Heiii, aku diunfriend ama dia. Dasar pengecut, bla bla bla!”
Lebih baik, unfriend di hati saja. Beres. Bukankah hati
orang tak ada yang tahu?
Jadi, ada dong orang-orang yang ku-unfriend dari hatiku?
Uhuk … nggak dong. Kan aku orang yang baik hati ^^
So, how about you?
cieeeee yang abis didelcon nih yeeeeeee
BalasHapusIya, kasihan ya diriku ini. Misterius, misterius.
Hapus